Pentingnya Membatasi Smartphone dan MedSos dengan Bijak

Spread the love

Menggunakan media sosial memang memiliki banyak kelebihan. Naluri alamiah setiap manusia memang mengatakan bahwa bersosialisasi dengan orang lain adalah hal yang sangat wajar, karena manusia sendiri memang makhluk sosial. Akan tetapi, bersosialisasi melalui smartphone dengan sosialisasi menggunakan smartphone atau media sosial sangatlah berbeda.

Di jaman modern seperti sekarang ini, interaksi sosial sangatlah berbeda. Ada 2 jenis interaksi sosial di jaman digital seperti sekarang ini, interaksi melalui smartphone atau interaksi digital dan interaksi di dunia nyata.

Fenomena Interaksi Sosial Digital

Interaksi sosial di dunia digital lebih luas dan lebih bebas. Kita tidak bisa mengelak, interaksi di dunia digital sangatlah bebas karena pada dasarnya orang tidak harus bertemu secara langsung. Secara naluriah, ketika tidak ada interaksi nyata, orang lebih berani, lebih bebas dan terkadang lebih tidak bisa diatur.

Itulah kenapa banyak fenomena SJW (Social Justice Warrior) yang bertebaran di dunia digital karena mereka lebih bebas dalam mengutarakan pendapat dengan mengesampingkan dampak dari opini mereka nantinya. Hal ini mereka lakukan karena pada dasarnya mereka lebih “berani” mengutarakan pendapat karena tidak harus secara langsung berhadapan dengan orang di dunia nyata.

Penggunaan Smartphone dan Media Sosial

Interaksi digital yang sangat padat opini ini membuat banyak orang mempertanyakan penggunaan smartphone dan media sosial yang nyatanya kini memiliki dampak negatif. Meskipun pada dasarnya penggunaan smartphone sangatlah bermanfaat dan praktis, yakni bisa menjangkau saudara, teman atau bahkan kolega dengan satu genggaman saja, akan tetapi penggunaan yang terlalu berlebihan akan membuat penggunanya kecanduan yang akhirnya berdampak bagi nyawa seseorang.

Contohnya saja beberapa waktu lalu ada seorang pegiat media sosial yang masih muda, kisaran 20 tahunan, demi mendapatkan foto aestetik dari jarak ketinggian, remaja tersebut meninggal karena terjatuh. Jika dilihat secara kasar dari luar, semua ini karena remaja tersebut ingin menunjukkan foto selfie yang bagus dan unik untuk mendapatkan likes dari para netizen. Inilah yang terjadi ketika orang tidak memperhatikan dampak dari penggunaan smartphone yang berlebihan dan kecanduan media sosial.

Pentingnya Membatasi Penggunaan Media Sosial dan Smartphone dengan Bijak

Membatasi penggunaan smartphone dan media sosial adalah hal wajib yang harus dilakukan bagi semua penikmat dunia digital. Bukan apa-apa, demi kesehatan mental yang baik, orang harus bisa paling tidak membatasi waktu penggunaan medsos dan smartphone.

Kenapa mental? Seperti yang diketahui, sekarang ini orang berlomba-lomba untuk memposting foto mengenai achievement yang mereka dapat. Tidak jarang, banyak juga orang yang ingin pamer atas kekayaan, kebahagiaan, hingga momen-momen indah yang pada dasarnya tidak semua orang suka akan hal tersebut.

Hal ini akan menimbulkan banyak rasa, seperti rasa iri, rasa desperate karena tidak bisa mencapai hal yang diinginkan seperti yang diposting orang lain di medsos, rasa depresi karena merasa hal yang dilakukan dalam hidup ternyata di bawah standar orang lain, dan rasa-rasa yang sebenarnya merujuk pada kesehatan mental seseorang.

Nah, untuk itu, membatasi penggunaan media sosial dan smartphone dengan bijak adalah hal yang sangat penting. Kita tentu tidak bisa membatasi orang lain untuk tidak memposting hal-hal yang akan membuat mental kita terganggu, akan tetapi, kita bisa membatasi diri sendiri untuk tidak melihat postingan-postingan yang sekiranya toxic dan akan mengganggu baik kesehatan mental maupun jasmani kita.

Tips Membatasi Penggunaan Media Sosial dan Smartphone

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan guna menjaga kesehatan mental dari terpaan dunia digital yang begitu padat. Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan.

  • Tentukan Waktu Penggunaan Smartphone Sehari-hari

Batasi waktu penggunaan handphone agar tidak terlalu kecanduan dengan layar handphone. Selain bagus untuk kesehatan mata, ini juga bagus untuk kesehatan mental dan sangat baik untuk memperbaiki interaksi nyata dengan orang lain di luar sana.

  • Hindari Akun-akun Toxic

Akun toxic ini adalah akun yang postingannya terkesan memprovokasi, membuat down, membuat depresi dan lain sebagainya. Akun toxic ini bisa saja akun orang lain, teman, keluarga atau bahkan saudaramu sendiri. Jika kita merasa bahwa ada akun yang postingannya membuat mental kita terganggu, segera hindari dengan memblokir akun tersebut atau mematikan notifikasi postingan agar postingan tersebut tidak kita lihat.

  • Mulai Interaksi Secara Nyata

Tidak ada yang bisa mengalahkan interaksi sosial nyata dengan bertemu langsung. Sejenak, luangkan waktu jauh dari smartphone dan medsos untuk berinteraksi secara nyata. Anda bisa meluangkan waktu untuk liburan dengan keluarga, teman atau pasangan tanpa harus melihat smartphone secara terus-menerus.

Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai smartphone dan medsos. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa smartphone dan medsos memang memudahkan banyak hal dalam hidup kita. Akan tetapi, ada dampak sosial yang cukup mengerikan jika kita tidak membatasi penggunaan smartphone dan medsos sejak dari dini. Untuk tahu berbagai artikel informatif lainnya, Anda bisa kunjungi situs Berotak.