Amazon Tutup Layanan Telehealth Akhir Tahun 2022

Spread the love

Salah satu perusahaan multi corporate asal Amerika yang dipimpin oleh Jeff Bezos, Amazon, menyatakan akan menutup layanan telehealth dari Amazon yaitu Amazon Care. Hal ini dikarenakan oleh performa serta bisnis telehealth dari Amazon care yang dinilai tidak menjanjikan dan tidak profitabel sehingga pada akhir tahun 2022 akan resmi untuk ditutup oleh Amazon.

Amazon itu sendiri adalah sebuah perusahaan teknologi yang mencabang ke berbagai jenis perusahaan teknologi yang bermula dari e-commerce, sekarang Amazon adalah perusahaan multi milyar dollar yang mengembangkan berbagai servis dan bisnis seperti streaming service, warehouse, online shopping, retail, dan masih banyak lagi.

Di tahun 2022 ini, Amazon akan resmi menutup layanan telehealthnya yang berupa Amazon Care. Sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini terjadi dan mengapa Amazon memutuskan untuk menutup layanan ini?

Apa Itu Layanan Telehealth?

Bagi yang belum mengetahui tentang apa itu telehealth jadi telehealth adalah sebuah layanan diagnosa dokter dan pelayanan medis yang dilakukan melalui online. Telehealth sama halnya seperti dengan pelayanan online untuk dokter sehingga pasien tidak perlu pergi ke rumah sakit, mengantri lama, atau membuat janji dengan dokter untuk bisa bertemu langsung dan mendapatkan pengobatan.

Sistem telehealth itu sendiri bisa dibilang sebuah layanan yang memudahkan untuk pasien bertemu dokter lalu menceritakan keluhan kesehatannya. Berdasarkan dari keluhan kesehatannya yang di ceritakan secara online, dokter lalu melakukan diagnosa dan analisis, membuat kesimpulan penyakit apa yang sedang diderita oleh pasien lalu memberikan rekomendasi obat untuk para pasien yang mana semua itu dilakukan online.

Namun, ada beberapa kelemahan dari telehealth itu sendiri seperti terkadang diagnosa bisa kurang akurat dikarenakan dokter tidak bisa melakukan pengecekan kesehatan secara langsung. Seperti cek nadi, stetoskop, cek tekanan darah, atau cek tenggorokan. Hal inilah yang membuat banyak orang menghindari telehealth dan lebih memilih untuk membuat janji dokter langsung ke rumah praktik dokter.

Layanan telehealth ini menjadi cukup populer terutama saat pandemi Covid-19. Namun, juga layanan untuk telehealth itu sendiri juga disebut tidak menjanjikan dikarenakan banyaknya persaingan media untuk diagnosa pasien online serta layanan medis online. Layanan telehealth ini tersedia di berbagai platform dan diperuntukkan untuk umum.

Salah satu layanan telehealth yang paling terkenal di Indonesia seperti Carevo, Halodoc, dan masih banyak lagi. Di luar negeri sudah banyak layanan telehealth yang bisa digunakan masyarakat dan layanan telehealth juga tidak terbatas dengan konsultasi online tetapi juga bisa konsultasi layanan tatap muka langsung.

Penutupan Layanan Amazon Care di Akhir Tahun 2022

Pada mulanya Amazon Care adalah sebuah layanan telehealth yang diperuntukkan untuk karyawan Amazon untuk mendapatkan layanan kesehatan secara virtual agar bisa berkonsultasi kepada pakar kesehatan dan dokter selama 24 jam setiap harinya secara murah. Layanan Amazon Care juga memiliki layanan pertemuan dokter tatap muka di beberapa kota di U.S dan Eropa.

Seiring berjalannya waktu, dibukalah Amazon Care untuk masyarakat umum dengan respons yang cukup positif. Namun, belakangan ini setelah menimbang berbagai keputusan bisnis serta yang terjadi selama jangka waktu bisnis Amazon Care dibuka, menurut Neil Lindsay, staf dan kepala layanan kesehatan Amazon, menganggapnya bahwa Amazon Care bukanlah solusi jangka panjang yang cocok.

Menurut Lindsay, keputusan ini memang tidak mudah untuk dibuat karena memang menimang Amazon Care menuah cukup banyak respons positif tidak hanya dari karyawan Amazon itu sendiri, tetapi juga dari masyarakat. Tetapi keputusan ini sudah dipertimbangkan selama berbulan-bulan dengan pertimbangan cermat oleh berbagai petinggi dari perusahaan Amazon.

Banyak pakar yang juga beranggapan bahwa layanan telehealth Amazon ditutup karena ketatnya persaingan dengan fitur yang sudah ada banyak untuk layanan telehealth. Selain itu, Amazon Care juga tidak menyediakan hal baru dalam hal layanan konsultasi online sehingga dinilai tidak efektif dan bukanlah jawaban untuk layanan jangka panjang.

Walaupun dengan banyaknya anggota staf Amazon yang menyukai oleh fitur Amazon Care, penawaran ini bukanlah sebuah solusi lengkap untuk sebuah perusahaan besar yang ditargetkan dan selama berbulan-bulan juga dinilai tidak akan berhasil untuk jangka waktu yang panjang. Itulah yang dikatakan oleh memo dari Lindsay Neil.

Amazon Care yang awal mulanya didirikan di tahun 2019 ini yang mulanya digunakan untuk memberikan layanan kesehatan secara online untuk para staf dan karyawan Amazon mendapatkan layanan kesehatan secara online 24 jam setiap harinya, sekarang setelah keputusannya akan ditutup secara resmi di tahun 2022 tepatnya di akhir tahun 2022 ini. Setidaknya bulan November atau Desember.

Selama hampir lebih dari 3 tahun layanan telehealth Amazon telah membantu banyak karyawan Amazon dan masyarakat umum, namun akan ditutup dalam kurun waktu beberapa bulan ini.